Langkah Strategis: PHE dan SKK Migas Menuju Peralihan Kontrak Blok ONWJ

Langkah signifikan di sektor energi kembali menarik perhatian, kali ini dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), yang mengindikasikan peralihan skema kontrak Blok ONWJ (Offshore North West Java) ke tahap yang lebih maju. Kabar baik ini datang dari Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, yang menyampaikan bahwa Pertamina Hulu Energi (PHE) telah memenuhi komitmen kerja pasti (KKP), syarat utama dalam peralihan kontrak dari gross split menjadi cost recovery.

“Blok ONWJ merupakan salah satu lapangan minyak dan gas bumi tertua di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 1966 dan masih berproduksi hingga saat ini.”

“Dwi menuturkan lembagannya tengah menanti PoD prospek GQX yang saat ini tengah disusun PHE.”

Blok ONWJ yang membentang dari Kepulauan Seribu hingga Cirebon Utara, telah menjadi fokus perhatian dalam industri migas. Dengan luas wilayah kerja mencapai 8.279,29 kilometer persegi, blok migas ini dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

PHE ONWJ, yang juga mengelola blok tersebut, sedang menyiapkan rencana pengembangan prospek GQX Complex, bagian penting dari portofolio ONWJ. Dwi menekankan bahwa lembaganya menantikan rilis Plan of Development (PoD) dari PHE, yang diperkirakan akan mengungkapkan potensi minyak sekitar 60 juta barel dari prospek tersebut.

“Apabila dengan gross split sekarang, proses pengelolaannya itu akan minus,” kata Chalid saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII.

Di samping itu, ada juga prospek besar di Lapangan Zulu, yang telah diidentifikasi sejak tahun 1974. Produksi minyak Blok ONWJ pada tahun 2023 mencapai 26.580 barel per hari, atau sekitar 91,6% dari target APBN, sementara realisasi gas mencapai 73,9 MMscfd.

Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyoroti pentingnya pengajuan peralihan kontrak ONWJ untuk melanjutkan investasi pada aset tua ini. Selain Blok ONWJ, PHE juga mengajukan migrasi kontrak untuk beberapa blok lainnya, termasuk Blok Offshore Southeast Sumatra (OSES), Attaka, dan Tuban East Java.

Keputusan untuk melanjutkan investasi ini dilihat sebagai langkah penting dalam memperkuat industri migas Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan SKK Migas, diharapkan peralihan kontrak ini akan membawa dampak positif bagi industri dan masyarakat secara keseluruhan.

Demikian informasi seputarĀ  Blok ONWJ yang menjadi fokus untuk pengembangan industri migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.