Lampaui Target: Destinasi Unggulan Investasi Kabupaten Pasuruan Capai Rp20 Triliun Lebih

Investasi di Kabupaten Pasuruan melonjak tinggi! Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur telah meraih sorotan sebagai destinasi utama bagi para investor yang menggelontorkan modalnya. Tahun 2023 lalu, nilai investasi yang mengalir ke Kabupaten ini mencapai luar biasa, melampaui angka fantastis Rp20 triliun. Ini menjadi bukti konkret bahwa Pasuruan telah memenangkan hati para investor sebagai tujuan investasi yang menjanjikan.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad, berbagai program dan kegiatan telah dilakukan untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Pasuruan.

Mulai dari kajian Investment project ready to offer, pelayanan perijinan yang optimal melalui OSS dan Aplikasi Siap Maslahat, hingga berbagai kegiatan promosi seperti pameran tunggal, Investment gathering, one on one meeting, dan promosi publikasi melalui media nasional.

“Investment Gathering konsepnya tidak sama dengan Temu Pengusaha. Tapi kita yang ke Jakarta dan mengundang para calon investor dari dalam dan luar negeri,” jelas Syaifudin.

Tak hanya itu, infrastruktur pelayanan publik juga telah ditingkatkan dengan hadirnya Mall Pelayanan Publik (MPP), yang siap melayani kebutuhan masyarakat secara efisien. Rencananya, MPP ini juga akan menyediakan layanan keimigrasian, menambah kenyamanan dan kemudahan bagi investor maupun masyarakat umum.

Namun, daya tarik utama Pasuruan terletak pada sumber daya alamnya yang melimpah, seperti air bersih, gas, energi, dan listrik. Faktor-faktor ini menjadi magnet bagi investasi di Kabupaten Pasuruan baik dalam maupun luar negeri. “Kabupaten Pasuruan selalu dilirik investor PMA/PMDN karena infrastruktur mendukung, transportasi, jalan, ketersediaan air bersih, gas, listrik, energi yang menjadi daya tarik investasi tersendiri,” tambah Syaifudin.

Terkait jumlah investasi di Kabupaten Pasuruan, hingga tahun 2023, tercatat sebanyak 456 perusahaan PMA dan 55.160 perusahaan PMDN telah menanamkan modalnya di Kabupaten Pasuruan. Data ini mencerminkan kontribusi signifikan dalam pemberdayaan ekonomi lokal.

“Penanaman modal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan, serta berdampak positif terhadap stabilitas sosial,” tutur Syaifudin.

Dengan demikian, Kabupaten Pasuruan terus mengukuhkan diri sebagai destinasi investasi yang menjanjikan, memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dukungan penuh dari pemerintah dan stakeholder terkait diharapkan dapat mempertahankan momentum ini untuk masa depan yang lebih cerah.

Demikian informasi seputar perkembangan dan pertumbuhan investasi di Kabupaten Pasuruan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.