Progres Investasi di Gili Balu: Apa yang Membuatnya Mandek?

Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, telah menjadi sorotan dalam konteks investasi di Gili Balu’. Sebuah gugusan pulau yang terletak di kecamatan Poto Tano ini, menjadi fokus perhatian sejumlah perusahaan yang telah diberikan izin untuk mengelolanya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan proyek investasi di sana tampak mengendur, menimbulkan pertanyaan akan kelanjutannya.

Secara resmi, tiga perusahaan telah diberikan izin pengelolaan di Gili Balu’, yaitu PT Eco Solution Lombok (ESL), PT Nusantara Oriental Permai (NOP), dan PT Gili Kalong Lestari (GKL). Meskipun demikian, aktivitas dari ketiga perusahaan ini tidak terlalu mencolok dalam beberapa waktu terakhir.

PT ESL sebagai perusahaan yang mengelola sebagian besar pulau di Gili Balu’, telah mengungkapkan niatnya kepada pemerintah setempat untuk segera merealisasikan rencana investasi di Gili Balu. Namun, hingga kini, rencana tersebut masih berada dalam tahap wacana tanpa tindakan nyata.

PT NOP, perusahaan lokal lainnya, juga menghadapi tantangan serupa. Meskipun sempat melakukan penataan dan membangun beberapa unit vila di pulau Paserang, kegiatan operasionalnya tampak mandek dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara PT GKL, yang mengelola pulau Gili Kalong, sedikit lebih progresif dibandingkan dua perusahaan lainnya. Meskipun belum memulai aktivitas pembangunan secara nyata, keberadaan PT GKL telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan pemberdayaan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumbawa Barat, Kamaluddin, mengakui kendala yang dihadapi oleh ketiga perusahaan tersebut dalam investasi di Gili Balu. Menurutnya, setiap perusahaan memiliki tantangan tersendiri yang menyebabkan proses investasinya terkesan berjalan lambat.

Salah satu contoh yang diungkapkan oleh Kamaluddin adalah terkait dengan PT GKL, yang saat ini menunggu penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPN/Bappenas). Meskipun demikian, proses perizinan tersebut sedang berjalan, meskipun belum ada kepastian mengenai waktunya.

Dengan demikian, meskipun terdapat kendala-kendala dalam proses investasi di Gili Balu’, pemerintah dan para pemangku kepentingan terus berupaya untuk mendorong kelancaran proyek tersebut demi kemajuan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Gili Balu. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.