Pembangungan Bandara Bali Utara menurut Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dinilai bisa berimbas baik kepada masyarakat di kawasan Bali Utara dan Bali keseluruhannya. Pastika dalam pertemuannya dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI menyebutkan bahwa Pembangunan Bandara Bali Utara memang sudah menjadi priortitas sejak tahun 2009 dan tercantum dalam Perda nomor 6 tahun 2009. Dengan dibangunnya Bandara Bali Utara secara tidak langsung akan memicu kegiatan ekonomi masyarakat di Bali Utara menggeliat. Masyarakat bisa mendapatkan kesempatan di sektor ekonomi dengan berbagai keahlian dan produk yang dimiliki kemudian bisa dijadikan sumber pendapatan. Hal ini sangat positif dan bisa menaikan taraf hidup masyarakat Bali Utara, jika berkaca dengan kawasan Bali Selatan yang memang sudah menjadi kawasan maju dan memiliki perputaran ekonomi tinggi. Berbagai akses menuju Bali memang berada dikawasan Bali selatan, akses masuk, destinasi wisata semuanya memang terpusat di kawasan Bali Selatan. Beberapa tahun ini memang Bali mulai membuka akses baru dan pengembangan daerah Bali Utara, hal ini salah satunya dikarenakan Bali Selatan sudah bisa dibilang overload. Jika hal ini terus terjadi bukan tidak mungkin berbagai permasalahan akan muncul, dan inilah konsen pemerintah Bali mengembangkan Bali Utara untuk mengantisipasi masalah tersebut. Bandara Bali Utara hanya salah satu opsi pengembangan yang coba dikerjakan dalam beberapa tahun kedepan. Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Tanjung Benoa juga terus dibenahi untuk akses menuju Bali selain yang sudah ada saat ini. I Made Mangku Pastika dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga memastikan bahwa Bandara Bali Utara akan terus berlanjut pembangunanannya. Sebelumnya memang tersiar kabar merujuk dari rekomendasi Bank Dunia bahwa pembangunan Bali Utara belum diperlukan, Bank Dunia hanya merokomendasikan untuk pengembangan landasan pacu Bandara Internasional Ngurah Rai. Nasib Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara memang hanya tinggal menunggu keputusan, namun secara gamblang Luhut menyebut bahwa pembangunan Bandara tidak akan menggunakan APBN karena ini merupakan usulan dari investasi wisata.