Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mencatat pencapaian luar biasa dalam sektor batu bara Indonesia. Hingga Senin (11/12/23), realisasi produksi batu bara mencapai 716,93 juta ton, melebihi target nasional sebesar 694 juta ton. Capaian ini mencapai 103,23% dari target, menandai prestasi gemilang dalam industri pertambangan batu bara.
Berdasarkan data Minerba One Map Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, produksi batu bara hingga Desember 2023 mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Capaian ini melampaui pencapaian tahun sebelumnya pada 2022 yang mencapai 685,75 juta ton, menegaskan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor ini.
Melihat perkembangan produksi batu bara Indonesia dari tahun ke tahun, data dari BP Statistical Review 2022 mencerminkan transformasi luar biasa. Pada tahun 1981, produksi batu bara masih sangat minim, hanya sekitar 0,4 juta ton per tahun. Namun, seiring waktu, angka ini terus meningkat, mencapai 10,7 juta ton pada 1990.
Peningkatan produksi terus berlanjut, dan Indonesia berhasil menembus angka 100 juta ton pada 2002. Pada tahun tersebut, produksi mencapai 103,3 juta ton. Lonjakan signifikan terlihat pada tahun-tahun berikutnya, mencapai 216,9 juta ton pada 2007, dan kembali meningkat menjadi 353,3 juta ton pada 2011.
Sejak 2013, produksi batu bara Indonesia terus melesat, melampaui 400 juta ton per tahun. Puncaknya terjadi pada 2019 dengan pencapaian rekor tertinggi pada waktu itu, mencapai 616,2 juta ton.
Meskipun pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan produksi pada 2020 menjadi 563,7 juta ton, Indonesia berhasil pulih pada 2021 dengan produksi mencapai 614 juta ton. Data produksi ini bahkan masih dapat mengalami pembaruan dan potensi peningkatan lebih lanjut, mencerminkan daya tahan dan pertumbuhan sektor batu bara Indonesia yang terus berkembang.
Demikian informasi seputar produksi batu bara di Indonesia yang terbaru. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.com.
