Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengumumkan pencapaian gemilang dalam penempatan investasi industri asuransi jiwa pada surat berharga negara (SBN) pada tahun 2023. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa kemarin, Kepala Departemen Investasi AAJI, Rahmat Syukri menyampaikan bahwa nilai investasi ini mencapai Rp183,23 triliun.
Menurut Rahmat, peningkatan mencapai 28,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan komitmen yang kuat dari industri asuransi jiwa dalam mematuhi aturan berlaku serta memberikan dukungan terhadap pembangunan jangka panjang pemerintah. Porsi investasi di SBN pun mencatatkan rekor baru, mencapai 33,9 persen dari total penempatan investasi industri asuransi jiwa secara keseluruhan.
Rahmat juga menjelaskan bahwa instrumen SBN dinilai cocok dengan karakteristik kontrak jangka panjang asuransi jiwa, yang menunjukkan adanya keselarasan antara kebutuhan industri dengan instrumen investasi yang dipilih.
Namun demikian, tidak hanya SBN yang mendapat perhatian dari industri asuransi jiwa. Penempatan dana pada instrumen deposito mencapai Rp40,05 triliun, meskipun mengalami penurunan 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, investasi dalam bentuk bangunan dan tanah mengalami pertumbuhan sebesar 11,2 persen, dan investasi dalam bentuk penyertaan langsung juga mengalami kenaikan sebesar 4,1 persen.
Rahmat menekankan bahwa industri asuransi jiwa juga berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dalam pasar modal Indonesia. Penempatan investasi dalam saham, reksadana, dan sukuk korporasi mencapai Rp272,64 triliun atau setara dengan 50,4 persen dari total kelola investasi industri asuransi jiwa.
Meskipun demikian, Rahmat juga menegaskan bahwa penempatan investasi ini tunduk pada pengawasan ketat dari regulator. Industri asuransi jiwa berkomitmen untuk patuh dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan, serta selalu memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penyesuaian penempatan investasi dengan karakteristik bisnis perusahaan.
Hasil investasi industri asuransi jiwa pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 46,2 persen, mencapai total Rp32,03 triliun. Sementara itu, total aset industri asuransi jiwa dari 56 perusahaan anggota AAJI hingga akhir tahun 2023 tumbuh sebesar 0,7 persen, mencapai nilai Rp614,61 triliun.
Dengan pencapaian gemilang ini, industri asuransi jiwa di Indonesia semakin menunjukkan perannya yang vital dalam mendukung perekonomian nasional serta memberikan perlindungan finansial yang handal bagi masyarakat.
Demikian informasi seputarĀ perkembangan dan pencapaian sektor industri asuransi jiwa di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.