Investasi Emiten Tommy Soeharto (GTSI) memasuki fase percepatan. Perseroan menyiapkan anggaran hingga USD508 juta, sekitar Rp7,5 triliun, sampai 2026 untuk memperbesar skala bisnis transportasi LNG dan layanan rantai pasok gas.
Fokusnya jelas: memperkuat armada, membangun fasilitas pendukung, sekaligus menekan biaya logistik energi di dalam negeri dan kawasan.
Di luar penambahan kapal, GTSI menargetkan penyelesaian proyek regasifikasi senilai USD175 juta yang diproyeksikan beroperasi pada Juni 2026. Fasilitas tersebut dirancang menjadi penghubung kunci antara pasokan LNG dan pengguna akhir, sehingga suplai lebih andal dan biaya distribusi turun.
Langkah itu sejalan dengan dorongan penggunaan energi lebih bersih serta kebutuhan infrastruktur LNG yang terus tumbuh.
Strategi Investasi Emiten Tommy Soeharto (GTSI) di LNG: Efisiensi Logistik dan Kapasitas Naik
Sebagai bagian dari peta jalan ekspansi, satu kapal LNG baru dijadwalkan tiba pada akhir bulan ini. Informasi yang beredar menyebut unit tersebut sebelumnya dimiliki GasLog Partners dan dikenal sebagai Methane Jane Elizabeth, dengan kapasitas besar di pasar global.
Estimasi nilai transaksi pembelian mencapai sekitar Rp1,2 triliun. Setelah kedatangan ini, Investasi Emiten Tommy Soeharto (GTSI) menargetkan penambahan satu kapal lagi pada 2025, serta dua kapal tambahan pada 2026 untuk menangkap lonjakan permintaan jasa transportasi LNG.
GTSI saat ini telah mengoperasikan beberapa kapal, termasuk Ekaputra 1 yang dikenal berkapasitas tangki LNG besar di Indonesia. Perseroan menegaskan bahwa ekspansi bukan sekadar menambah jumlah armada, melainkan strategi taktis untuk memperluas jangkauan layanan, meningkatkan reliabilitas pasokan, dan memperkuat posisi di rantai pasok energi bersih Asia Tenggara.
Pada akhirnya, Investasi Emiten Tommy Soeharto (GTSI) diarahkan untuk menopang kebutuhan gas domestik dan regional melalui kombinasi ekspansi armada, proyek regasifikasi, dan optimalisasi biaya. Dengan eksekusi terukur, GTSI membidik pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memenuhi standar tata kelola yang baik.
Paket Investasi Emiten Tommy Soeharto (GTSI) hingga Rp7,5 triliun menempatkan perseroan pada jalur ekspansi LNG yang agresif namun terukur: penambahan kapal, regasifikasi 2026, dan efisiensi distribusi untuk memperkuat rantai pasok gas.
Demikian informasi seputar investasi Emiten Tommy Soeharto (GTSI). Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.