PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjalin kerja sama strategis dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) untuk meningkatkan kapasitas bongkar angkutan batu bara di Kertapati, Palembang, dengan target penyelesaian hingga tahun 2027. Kerja sama tersebut bertujuan memperkuat sektor logistik guna mendukung kebutuhan energi dan infrastruktur nasional.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra; Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI, Rudi As Aturridha; dan Direktur Operasi SMBR, Muhammad Syafitri.
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas bongkar angkutan batu bara di Kertapati sangat penting untuk mendukung efisiensi logistik dan infrastruktur.
“Kami berkolaborasi dengan PTBA dan SMBR untuk meningkatkan kapasitas angkut batu bara di Kertapati. Hal ini sejalan dengan upaya mendukung pembangunan nasional dan menjaga pasokan energi yang berkelanjutan,” ujar Didiek.
Sinergi ini didasarkan pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra menekankan pentingnya kerja sama ini untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara secara logistik dan mempercepat monetisasi cadangan batu bara.
“Dengan cadangan sebesar 2,98 miliar ton, PTBA adalah salah satu pengelola batu bara terbesar di Indonesia. Kerja sama ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional,” katanya.
Di sisi lain, Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menyebut kolaborasi antar-BUMN ini mendukung efisiensi operasional serta memberikan dampak positif pada perekonomian daerah dan pembangunan infrastruktur.
KAI mencatatkan peningkatan signifikan dalam angkutan barang selama Januari-September 2024, dengan total 50,9 juta ton barang, dimana 80 persen adalah batu bara. Penggunaan kereta api sebagai angkutan batu bara dinilai sangat efisien, dengan satu rangkaian kereta mampu mengangkut 3.000 ton, setara dengan 120 truk kontainer. Hal tersebut menjadikan kereta api sebagai pilihan utama dalam mendukung efisiensi logistik nasional.
Demikian informasi seputar kapasitas angkutan batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.