Untuk mewujudkan swasembada energi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan pentingnya peningkatan lifting migas (minyak dan gas bumi). Hal tersebut diungkapkan Kepala Departemen Hubungan Kelembagaan SKK Migas, Indah Permatasari dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (21/11).
Indah menyebut eksplorasi dan eksploitasi sumur migas secara masif adalah kunci untuk mencapai target ambisius produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi hingga 12 miliar kaki kubik per hari (BCF) pada tahun 2030.
Indonesia memiliki 128 cekungan migas potensial, dengan 20 di antaranya telah berproduksi, sementara 68 lainnya belum dieksplorasi yang dapat mendukung peningkatan lifting migas.
“Penemuan cadangan gas besar seperti Geng North dan Layaran menjadi dorongan besar bagi industri hulu migas,” ujar Indah.
Cadangan gas Geng North yang ditemukan perusahaan Italia Eni, diperkirakan mencapai 5 triliun kaki kubik (TCF). Sementara itu, Mubadala Energy menemukan cadangan gas Layaran sebesar 6 TCF. Penemuan ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak investor untuk menanamkan modal di sektor hulu migas Indonesia.
Proyek Strategis Nasional untuk Peningkatan Lifting Migas
SKK Migas mencatat telah mengoperasikan 12 proyek hulu migas dari target 15 proyek hingga akhir 2024. Proyek-proyek ini mencakup sumber daya gas sebesar 351 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 46.837 barel minyak per hari (BOPD), dengan total investasi mencapai US$277,4 juta.
Empat Proyek Strategis Nasional (PSN) juga menjadi fokus utama, termasuk LNG Tangguh Train 3 di Papua Barat, Lapangan Gas Asap Merah Kido, dan Lapangan Abadi di Masela, Maluku. Proyek-proyek ini diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan industri gas Indonesia.
“Keempat PSN tersebut akan menjadi penentu masa depan industri migas nasional. SKK Migas bersama KKKS berkomitmen menjalankan proyek ini dengan standar terbaik,” tutup Indah.
Demikian informasi seputar peningkatan lifting migas untuk swasembada energi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.
