Pelabuhan Celukan Bawang Bali Dapat Perhatian Serius Koster

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018 Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Sukawati (Koster) memberikan pandangannya bahwa inftrastruktur di Pelabuhan Celukan Bawang harus segera dibenahi dan kedepannya mampu menjadi salah satu Pelabuhan Internasional di Indonesia.

Calon Gubernur Bali 2018 Wayan Koster menyebutkan bahwa peningkatan infrastruktur di Pelabuhan Cekulan Bawang Bali bukanlah hal muluk-muluk dan bukan hal yang tidak mungkin. Peningkatan ini bisa menjadi salah satu hal yang menggairahkan sektor pariwisata di Bali Utara khususnya Buleleng dan Celukan Bawang.

“Bisa saja kita kembangkan di Buleleng. Tentu kita akan kaji juga. Jadi, selain ada di Pelabuhan Benoa, ada di Karangasem dan kita akan kaji di Buleleng,” ucap Koster.

Pembenahan Pelabuhan Celukan Bawang memang terus sedang terus dilakukan sampai sekarang dan dikerjakan oleh PT Pelido III dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2018.

PT Pelido III

Pembenahan meliputi beberapa infrastuktur penunjang untuk kapal maupun untuk penumpang wisatawan. Untuk bersandarnya kapal pembenahan dilakukan bagian pembangunan kolam Labuh Timur berukuran 662 x 150 meter dengan kedalaman 11 meter. Selain itu ada kolam labuh Barat berukuran 900 x 150 meter dengan kedalaman 4 meter.

Sedangkan untuk wisatawan atau penumpang pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk semakin mempermudah berbagai kegiatan. Pelabuhan maupun akomodasi untuk menunjang destinasi wisata unggulan di sekitar Celukan Bawang Buleleng Bali Utara.

Sebelumnya Pelabuhan Celukan Bawang sudah ada kapal pesiar yang berlabuh di Celukan Bawang. Seperti Silver Whisper dan Seabourne Encore berkapasitas 2.000-3.000 penumpang dan juga Dream Cruise yang membawa lebih dari 4.000 wisatawan asing.

Pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang inilah yang memang harus terus diupayakan oleh pemangku kebijakan di Bali secara berkelanjutan kedepannya. Dengan destinasi Kapal Pesiar di Bali Utara secara tidak langsung pertumbuhan ekonomi di Bali akan semakin merata. Sampai saat ini pertumbuhan ekonomi di Bali bisa dibilang sangat jauh antara Bali Selatan sebagai sentral ekonomi dan pariwisata dibandingkan dengan Bali Utara.