Investasi industri otomotif dalam negeri menunjukkan tren positif sebagai salah satu sektor yang paling diminati oleh investor asing. Hingga September 2024, nilai investasi yang masuk mencapai Rp31,7 triliun, meningkat pesat sebesar 43 persen dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencatatkan Rp11,04 triliun.
Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Dendy Apriandi menjelaskan bahwa lonjakan investasi industri otomotif didorong oleh berbagai subsektor otomotif.
“Investasi senilai Rp31,7 triliun ini mencakup penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp28,15 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp3,6 triliun,” ujarnya di Jakarta.
Industri kendaraan roda empat mendominasi dengan kontribusi 73 persen dari total investasi, diikuti oleh industri kendaraan roda dua sebesar 11 persen, dan industri baterai 15 persen.
Dalam periode 2019-2024, Jepang tercatat sebagai negara investor terbesar dengan nilai investasi mencapai Rp75 triliun, disusul oleh Korea Selatan Rp44,25 triliun. Sementara itu, Singapura, Hong Kong, dan Tiongkok masing-masing menyumbang Rp5,5 triliun, Rp3,59 triliun, dan Rp1,04 triliun.
Investasi ini sebagian besar mengalir ke industri mobil dengan nilai Rp107 triliun, diikuti kendaraan roda dua dan tiga Rp16,7 triliun, serta industri baterai sebesar Rp22,1 triliun.
Untuk terus menarik minat investor berinvestasi industri otomotif, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan strategis. Fasilitas seperti tax holiday, tax allowance, serta pembebasan bea masuk untuk kendaraan listrik menjadi daya tarik utama.
Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2023 juga memberikan insentif berupa bea masuk 0 persen dan pembebasan pajak barang mewah untuk kendaraan listrik berbasis baterai yang memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu.
Selain itu, program pendidikan vokasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja turut mendukung perkembangan industri otomotif di Indonesia.
Dengan lonjakan investasi ini, Indonesia kian mengukuhkan posisinya sebagai pusat pertumbuhan industri otomotif di kawasan Asia Tenggara.
Demikian informasi seputar investasi industri otomotif di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.