TPID Kabupaten Bangli Menjadi yang Terbaik Se- Jawa Bali

Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangli menjadi yang terbaik di kawasan Jawa-Bali. Adapun Program unggulan yang mengantarkan TPID menjadi yang terbaik yaitu Desa Peduli Inflasi dan Pengembangan Bawang Merah.

Sebelum penghargaan tersebut didapatkan TPID Bangli mendapatkan penghargaan TPID terbaik di kawasan Indonesia Timur (KIT). Bupati Bangli, I Made Gianyar, menerima penghargaan TPID dari Presiden RI Joko Widodo saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7).

Rakornas Pengendalian Inflasi dengan tema “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif Serta Berkualitas”. Diselenggarakan bersama oleh Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Rakornas dihadiri para Menteri serta pimpinan lembaga terkait, Panglima TNI dan Kapolri, serta 532 TPID dari 34 provinsi dan 498 kabupaten/kota. Presiden RI, Joko Widodo, dalam arahannya menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya mendukung pengelolaan stabilitas makro ekonomi, khususnya melalui pengendalian inflasi dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur, tidak hanya di Jawa tapi di seluruh nusantara.

Presiden RI juga menekankan ketidakpastian ekonomi global yang tinggi perlu untuk terus diantisipasi karena dapat mengganggu keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Beliau juga menekankan perlunya upaya pengendalian inflasi melalui upaya mewujudkan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar mengaku bangga karena secara berturut-turut Bangli menyabet TPID terbaik. Dikatakan, keberhasilan Bangli menyabet TPID terbaik tidak lepas dari kebijakan pemkab Bangli mendukung pengendalian harga melalui Penerbitan Intruksi Bupati Bangli Nomor 8 Tahun 2017 tentang Tim Pengendali Inflasi Desa/kelurahan (Desa/kelurahan Peduli Inflasi).

Setiap desa telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Desa serta  Pengembangan Kawasan Bawang Merah seperti perluasan lahan bawang merah seluas 40 hektare. Pembentukan demplot bawang merah bekerjasama dengan Bank Indonesia, bantuan kepada para petani berupa sarana produksi berupa benih, pupuk dan obat-obatan. Penghargaan ini merupakan buah kerja keras dari seluruh tim dan seluruh masyarakat Bangli, yang berkecimpung dalam menekan inflasi Daerah.