Tjandra Limajaya Mendapat Gelar Warga Kehormatan Masyarkat Dayak

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascande mendapat dukungan penuuh dari masyarakat. Pada akhir Mei lalu, digelar acara syukuran untuk merayakan kemajuan pembangunan PLTA yang dikerjakan oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) tersebut.

Sebagai penggarap proyek, PT KHE mendapat apresiasi dari sejumlah pihak atas berjalnnya proyek penting ini. Pembangunan PLTA ini juga memberikan kontribusi positif kepada warga di sana. Pemilik PT KHE, Tjandra Limajaya, bahkan mendapatkan gelar Warga Kehormatan Dayak Nasional atas jasanya dalam pembangunan PLTA Kayan.

Tjandra Limanjaya Mendapat Gelar Warga Kehormatan Masyarakat Dayak

Tjandra Limanjaya, bos PT KHE, menerima gelar Warga Kehormatan Dayak Nasional pada akhir tahun lalu. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN). Gelar tersebut sebagai apresiasi atas peran Tjandra Limajaya terkait pembangunan PLTA Kayan.

Sebelum acara pelantikan dan rapat kerja Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Utara, diadakan upacara pemberian gelar di Balai Adat Dayak Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu, 9 Desember. Presiden Majlis Adat Dayak Nasional, Marthin Billa, secara langsung menyerahkan mahkota sebagai tanda kehormatan. Ketua DAD Kaltara, Johny Laing Impang, mendampingi sebagai saksi.

Gubernur Kaltara Zainal Aridin Paliwang, Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan, para bupati di Kaltara, serta tokoh-tokoh masyarakat Kaltara turut hadir dalam acara tersebut. Pemberian gelar kehormatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan tarian adat Dayak, tarian adat Kabupaten Tanah Tidung, dan penampilan lagu daerah.

“Semoga apa yang telah diberikan kepada saya pada hari ini bisa menambah tekad, semangat dan bakti saya kepada warga Dayak dan masyarakat di Kalimantan Utara,” tutur Tjandra usai acara pemberian gelar.

Tjandra mengungkapkan sebuah kebanggaan tersendiri bisa menerima gelar kehormatan dari masyrakat Dayak. Dirinya juga berharap apa yang dilakukan terkait PLTA Kayan bisa memberikan sumbangsih positif kepada masyarakat sekitar.

“Anugerah yang membanggakan ini membuat saya teringat ketika pertama kali merintis pembangunan PLTA Kayan Cascade 12 tahun lalu. Dengan terbangunnya PLTA Kayan Cascade, yang akan menjadi PLTA terbesar se-Asia Tenggara, nantinya bukan hanya untuk kemakmuran Indonesia,” ucap Tjandra.

Ketua DAD Provinsi Kaltara, Jony Laing Impang, menjelaskan tujuan pengaugerahan gelar kepada Tjandra Limanjaya tersebut. Johny mengatakan bahwa bos PT KHE tersebut selama ini sudah banyak berkontribusi kepada msyarakat Dayak, khususnya di wilayah Kaltara. Sudah beratus-ratus anak kita diberikan bantuan, berupa lapangan pekerjaan, beasiswa dan lain-lain,” ungkap Johny.

Acara Syukuran Progres Pembangunan PLTA Kayan Cascade

Acara syukuran atas kemajuan pembangunan PLTA Kayan Cascade digelar di Kecamatan Peson, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada akhir Mei lalu. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, mulai dari owner PT KHE Tjandra Limanjaya, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, pengusaha ternama Hashim Djojohadikusuma, Polda Kaltara, dan lainnya.

Acara ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi dan ungkapan syukur atas berlangsungnya proyek strategis yang akan menjadi tonggak penting bagi masa depan Kalimantan Utara. Proyek PLTA Kayan yang digarap oleh PT KHE merupakan salah satu inisiatif terbesar dalam penyediaan energi terbarukan di Indonesia.

Dengan kapasitas total mencapai 9.000 Mega Watt, PLTA ini akan terdiri dari lima bendungan yang akan dibangun secara bertahap. Bendungan pertama ditargetkan selesai pada tahun 2029. Proyek ini diproyeksikan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Asia Tenggara, yang akan menyuplai listrik hijau untuk seluruh Pulau Kalimantan, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Demikianlah informasi Tjandra Limanjaya mendapat Gelar Warga Kehormaan Dayak Nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan PLTA Kayan Cascade terus dalam progres dan diharapkan berjalan lancar dan memenuhi target.