Emiten tambang batu bara terkemuka, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan peningkatan signifikan pada target produksi batu bara mereka pada tahun 2025. Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, target produksi diproyeksikan mencapai 69-72 juta ton, naik sekitar 20%-25% dibandingkan target 2024 yang berkisar antara 55-57 juta ton.
Manajemen BYAN menyebutkan, peningkatan target produksi batu bara didorong oleh ekspansi yang berkelanjutan di konsesi tambang Tabang.
“Total produksi tahun 2025 direncanakan berada dalam kisaran 69 juta hingga 72 juta ton,” jelas perusahaan dalam laporan mereka, Jumat (27/12).
Peningkatan target produksi itu juga diiringi dengan proyeksi volume penjualan batu bara yang mencapai 70-72 juta ton pada tahun 2025, naik 25%-30% dibandingkan tahun 2024 yang diperkirakan mencapai 56 juta ton.
Rata-rata harga jual batu bara (Average Selling Price/ASP) untuk 2025 diperkirakan berada di kisaran US$58 hingga US$60 per ton. Estimasi ini didasarkan pada harga acuan Newcastle sebesar US$125 per ton dan ICI4 sebesar US$55 per ton.
Dengan target produksi batu bara, volume penjualan, dan proyeksi harga tersebut, BYAN optimistis mampu mencatatkan pendapatan hingga US$4,1 miliar hingga US$4,4 miliar pada tahun 2025.
Selama periode Januari-September 2024, BYAN mencatatkan produksi batu bara sebesar 40 juta ton. Namun, produksi di kuartal III/2024 hanya mencapai 14,4 juta ton, lebih rendah dari target 16,8 juta ton. Rendahnya produksi overburden menjadi salah satu faktor penyebab.
Meskipun demikian, realisasi produksi pada tahun 2024 diperkirakan akan tetap mencapai target sebesar 55-57 juta ton, naik dari estimasi realisasi tahun 2023 yang sebesar 48 juta ton.
Target ambisius itu menjadikan BYAN sebagai salah satu emiten batu bara dengan performa paling menjanjikan di sektor tambang Indonesia.
Demikian informasi seputar target produksi batu bara Bayan Resources di 2025. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.