Profil Tjandra Kirana, Petualang Seni yang Penuh Kesederhanaan

Profil Tjandra Kirana selalu menuai decak kagum dan tepuk tangan riuh dari penggemarnya. Pasalnya ia hampir selalu berhasil menyampaikan karyanya dengan manis dan selalu bisa menyematkan pesan penuh filosofi di balik karya-karyanya.

Di balik kesederhanaannya, siapa sangka Tjandra Kirana punya segudang prestasi dan pencapaian yang berhasil ia raih terutama di bidang fotografi dan seni rupa Tanah Air.

Profil Tjandra Kirana

Djaja Tjandra Kirana alias Ko Atjeng adalah seorang seniman multitalenta yang lahir di Depnasar, Bali pada 29 Juni 1944. Ia mengabdikan hidupnya sebagai seorang fotografer sekaligus pelukis selama puluhan tahun. Hasilnya, ia sering dianggap sebagai salah satu maestro di dua bidang seni tersebut dan kerap menjadi pembicara atau narasumber di berbagai acara nasional maupun internasional.

Ko Atjeng mulai belajar menggoreskan kuasnya sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun ia mulai menunjukkan keahliannya di dunia seni rupa dan bergabung ke dalam komunitas sejak tahun 1985. Sedangkan di dunia fotografi, Ko Atjeng mulai menjajaki karirnya mulai 1963. Di dua cabang seni itu Ko Atjeng mengabdikan dirinya secara serius namun penuh kesederhanaan. Artinya, ia mengabdikan diri di dua bidang tersebut sejak masih muda belia.

Di bidang seni rupa, Tjandra Kirana sering mengangkat tema kehidupan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan budaya dan alam di sekitarnya. Ia juga dianggap sukses memadukan gaya ekspresionisme dan realisme menjadi perpaduan yang apik. Di situlah Tjandra selalu berhasil menuai apresiasi tertinggi dari para penggemarnya.

Sedangkan di dalam seni fotografi, ketertarikan Ko Atjeng juga masih seputar manusia. Secara umum ia sering menampilkan objek seni dan budaya, khususnya yang berkaitan dengan tradisi dan budaya di Pulau Dewata, tempat dimana ia berproses hingga seperti sekarang. Namun karya fotografinya di tema lain juga tak kalah menarik.

Ia juga sering mengambil tema human interest, jurnalistik, pemandangan (landscape photography), model (photography modelling), jalanan (street photography), hingga potret (portrait photography) yang ia kerjakan di berbagai negara.

Foto itu yang kemudian menghiasi media massa Tanah Air hingga ditampilkan di berbagai pameran fotografi baik di dalam maupun luar negeri seperti di Singapura, India, China, Hongkong, Thailand, Malaysia, Taiwan, Filipina, Jakarta, dan negara lain.

Tjandra di Dunia Fotografi

Djaja Tjandra Kirana memiliki kiprah yang signifikan dalam dunia fotografi Indonesia. Sepanjang karirnya, ia telah menghasilkan berbagai karya yang mencerminkan perjalanan hidupnya yang lintas kota, pulau, dan negara.

Dalam karya-karyanya, Djaja sering mengeksplorasi berbagai aliran fotografi yang ada mulai dari human interest, photojournalism, landscape photography, photography modelling, street photography, dan portrait photography.

Selain itu, Djaja aktif dalam berbagai pameran di dalam dan luar negeri, termasuk di Singapura, India, Beijing, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Taiwan, Makau, Filipina, serta kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Batam, Malang, dan Bali.

Djaja juga merupakan salah satu pendiri Perhimpunan Fotografer Bali (PFB), yang hingga kini masih aktif. Karya-karyanya sering kali memadukan elemen-elemen budaya lintas bangsa, merefleksikan keagungan budaya tanah air yang dikembangkan menjadi kebudayaan lintas bangsa​.

Penghargaan yang Didapatkan Tjandra Kirana

Tak hanya kegiatan pameran, Tjandra Kirana juga sering dinobatkan sebagai pemenang dalam lomba fotografi dan penghargaan lain.

Djaja Tjandra Kirana telah meraih berbagai penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional atas kontribusinya di bidang seni lukis dan fotografi. Beberapa penghargaan  bidang fotografi yang pernah diraihnya antara lain sebagai berikut.

  • ARPS (Associate of the Royal Photographic Society) di Inggris pada tahun 1984 – Penghargaan ini diberikan oleh Royal Photographic Society, sebuah organisasi fotografi bergengsi di Inggris yang mengakui bakat dan kontribusi dalam dunia fotografi​.
  • Penghargaan dari PSA (Photographic Society of America) – PSA adalah organisasi fotografi terkemuka di Amerika Serikat yang memberikan pengakuan kepada fotografer berbakat dari seluruh dunia.
  • PAF Bandung – Penghargaan ini diberikan oleh Perkumpulan Amatir Fotografi (PAF) di Bandung, yang mengakui keunggulan dalam bidang fotografi di tingkat nasional​.
  • Penghargaan dari Thailand – Djaja Tjandra Kirana juga menerima penghargaan dari institusi fotografi di Thailand, meskipun detail spesifik mengenai penghargaan ini tidak disebutkan secara rinci​ (Kilas Bali)​.

Selain penghargaan di atas, Tjandra juga diakui sebagai juri dalam ajang bergengsi seperti Salon Foto Indonesia, menunjukkan pengakuan atas keahliannya yang luas di bidang seni visual​.

Ciri Khas Fotografi Tjandra Kirana

Karya Tjandra dalam fotografi memiliki ciri khas yang bisa dilihat secara nyata dengan mata yakni sebagai berikut.

  • Dokumentasi Kehidupan

Banyak foto Tjandra Kirana yang merupakan dokumentasi dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di Bali, foto yang ia ambil juga bersumber dari tempat lain yang pernah ia kunjungi baik dalam maupun luar negeri.

  • Potret

Tjandra juga sering mengambil potret dari orang-orang yang ia temui di berbagai kegiatan. Orang yang menjadi objeknya tidak hanya tokoh masyarakat, dan keluarga, ia bahkan mampu mengambil momen terbaik pada orang lain dan mencetaknya pada sebuah karya fotografi.

  • Alam

Sebagai seniman yang tinggal di Bali, Tjandra tak bisa lepas dari keindahan alam Bali. Inspirasi itu pula yang menjadikan Tjandra sebagai fotografer handal. Ia sering kali mengabadikan momen terbaik saat Bali menampakkan keindahannya.

  • Budaya

Ia juga mendokumentasikan berbagai aspek budaya Bali, seperti upacara adat, tarian tradisional, dan kehidupan masyarakat.

Tjandra Kiranana di Dunia Seni Rupa

Kejelian Tjandra Kirana di bidang fotografi tak kalah hebat dengan kemahirannya di dunia seni rupa. Bahkan banyak pelukis yang mengenal sosok Ko Atjeng. Berbagai pameran sudah ia jajaki bahkan sejak tahun 1985, tak hanya di Bali, namun di berbagai galeri yang tersebar di Indonesia.

Beberapa kota yang pernah ia sambangi untuk memamerkan lukisannya seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Selain di Indonesia, karyanya juga sudah dipamerkan di beberapa benua mulai dari benua Asia, Eropa, dan Amerika.

Beberapa penghargaan di bidang senirupa yang pernah diraih oleh Tjandra Kirana adalah sebagai berikut.

  • Anugerah Kebudayaan 2014 dari Pemerintah Provinsi Bali
  • Penghargaan Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013
  • Penghargaan Utama Ubud Art Award 2008

Sampai saat ini Tjandra Kirana masih terus berkarya baik di bidang fotografi maupun seni rupa. Ia bahkan sedang menggeluti cat air dengan media kertas China, rice paper. Hal itu ia lakukan selama 10 tahun belakang.

Di bulan Juli 2024, Tjandra Kirana juga baru menggelar pameran tunggal seni rupa dan fotografi. Pameran tersebut mengangkat tema “Direct Message” yang diselenggarakan di Maya Sanur. Selain sebagai eksistensi profil Tjandra Kirana, pameran tersebut dimaksudkan sebagai perayaan 60 tahun kiprahnya di dunia seni Tanah Air.

Ciri Khas Lukisan Tjandra Kirana

Lukisan Tjandra memang kerap menampilkan perpaduan unik antara budaya Bali yang merupakan tempat kelahirannya, dengan budaya Tionghoa yang menjadi akar leluhurnya. Karya-karyanya pun tak jarang menyoroti kehidupan sehari-hari dan keindahan alam. Beberapa tema yang kerap disorot adalah sebagai berikut.

  • Lukisan Tema Wanita

Tjandra Kirana sering melukiskan sosok wanita dengan berbagai pose dan ekspresi, yang seringkali menjadi simbol keindahan dan kekuatan.

  • Lukisan Tema Alam

Keindahan alam Bali, seperti sawah, pantai, dan pegunungan, banyak menginspirasi para seniman rupa baik nasional maupun internasional. Salah satu pelukis yang banyak mengeksplorasi alam Bali adalah Tjandra Kirana. Hal itu bisa dilihat dari lukisannya secara langsung, baik secara implisit maupun eksplisit.

  • Lukisan Tema Budaya

Tjandra Kirana sangat tertarik dengan budaya Bali dan Tionghoa, dan hal ini tercermin dalam banyak lukisannya. Penikmat seni bisa melihat beberapa contoh misalnya penari, atau simbol-simbol tertentu yang sangat identik dengan budaya Bali atau Tionghoa, dan masih banyak lagi.

  • Lukisan Tema Spiritualitas

Sebagai seorang seniman, Tjandra Kirana tak bisa lepas dari unsur spiritualitas dalam lukisannya. Hal itu terbukti dari tercetaknya simbol-simbol keagamaan atau alam semesta. Adanya simbol tersebut makin memperkaya elemen visual dalam lukisan Tjandra.

Sebagai seorang peluki sekaligus fotografer, ada keterkaitan yang kuat antara karya lukisannya dan karya fotografinya. Mata yang terlatih sebagai seorang pelukis membuatnya mampu menangkap keindahan dalam sebuah bingkai foto. Komposisi, warna, dan pencahayaan dalam foto-fotonya seringkali menunjukkan sentuhan estetika yang sama dengan lukisan-lukisannya.

Tjandra Kirana terus mendapat atensi nasional maupun internasional atas karya dan sumbangsihnya di bidang kebudayaan. Sampai saat ini, ia terus berupaya berkarya hingga karyanya bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Tidak sampai situ saja, Tjandra Kirana juga terus memberikan inspirasi bagi seniman muda khususnya putra-putri Tanah Air yang fokus pada dua bidang yakni seni rupa serta fotografi.

Selain terkait Profil Tjandra Kirana, Kami juga membahas artikel terkait dengan Tjandra Limanjaya. Simak terus berita dari kami.