PT Pertamina berencana membangun 29 proyek strategis untuk memperkua ketahanan energi nasional. Proyek pembangunan tersebut terdiri dari empat kategori, diantaranya adalah pembangunan terminal Bahan Bakar Minyak. Jika sesuai rencana maka pada tahun 2018 ini Pertamina akan membangun 10 proyek terminal BBM.
Direktur logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertaina, Gandhi Sriwidodo mengungkapkan bahwa konsep pembangunan pemerintah saat ini melalui Pertamina. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan program BB satu harga.
Gandhi menambahkan bahwa pihaknya juga akan memperhatikan pembangunan infrastruktur seperti kapasitas dermaganya. Rencana pembangunan terminal tersebut salah satunya akan dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur, yakni Terminal BBM Tanjung Batu. Proyek tersebut dibangun di dermaga dengan kapasitas mencapao 17.500 hingga 50.000 DWT.
Pembangunan terminal Tanjung Batu juga akan dilengkapi tangki timbun Gasoil yang memiliki kapasitas hingga 2 x 20.000 kiloliter, Gasoline88 yang memiliki kapasitas 3 x 20.000, gasoline 2 x 10.000 KL, MFO 180 berkapasitas 2 x 10.000, MFO 380 yang memiliki kepasitas 2 x 10.000 KL, serta Fame 1 x 5.000 KL.
Dari proyek pembangunan tersebut Pertamina mengalokasikan dan hingga Rp 1,1 triliun yang ditargetkan akan selesai hingga 2021.
Selain Tanjung Batu, Pertamina juga akan mengembangkan Terminal BBM Biak, Papua Barat. Pembangunan termnal BBM tersebut direncanakan dibangun di dermaga dengan kapasitas 50.000 DWR dan pembangunan Tangki BBM yang memiliki kapasitas 2 x 13.000 Kl Pertalote, 1 x 10.000 KL solar, 1 x 5.000 KL pertamax. Proyek pembangunan di Papua tersebut menelan biaya rp 406,3 miliar dan ditargetkan akan selesai pada 2020.
Gandhi menambahkan bawa pihaknya akan mengembangkan storage yang sudah ada. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Maluku dan Papua yang masih terbatas. Dengan meningkatnya ekonomi masyarakat di kedua wilayah tersebut maka dibutuhkan pembangunan terminal dan tangki BBM.
Bagitu juga dengan Terminal BBM Jambi yang masih dalam tahap perancanaan. Terminal BBM Jambi akan dibangun tangki dengan kapasitas 4 x 5.000 Kl dengan biaya investasi sebesar Rp 106,6 miliar yang ditargetkan selesai pada 2020.