Pajak Ekspor Batu Bara: Solusi untuk Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Energi

Pajak ekspor batu bara berpotensi menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang signifikan, mengingat potensi besar dari sektor ini. Indonesia sebagai eksportir batu bara terbesar di dunia, memiliki peluang besar untuk meningkatkan penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui mekanisme ini.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Transisi Bersih, Abdurrahman Arum, dalam diskusi yang berlangsung pada Rabu (18/06), di Jakarta.

Arum menekankan bahwa batu bara, bersama dengan nikel dan CPO, adalah tiga sumber daya alam yang memiliki karakteristik permintaan tidak elastis. Artinya, permintaan terhadap batu bara tidak banyak dipengaruhi oleh fluktuasi harga, menjadikannya sumber yang stabil untuk pendapatan negara.

Baca Juga: Evaluasi Ekspor Batu Bara Indonesia: Apa karena Kebijakan HBA?

Gini Mekanisme Peningkatan Pendapatan Pajak Ekspor Batu Bara

Dengan produksi batu bara Indonesia yang terus meningkat dan biaya produksi yang relatif rendah, potensi pajak ekspor batu bara dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap keuangan negara.

Pada periode 2023-2024, Indonesia diperkirakan mengekspor sekitar 400 juta ton batu bara. Dengan pajak ekspor yang diterapkan, negara dapat memperoleh pendapatan yang diperkirakan antara USD700 juta hingga lebih dari USD5 miliar per tahun.

Selain meningkatkan penerimaan negara, penerapan pajak ini juga bisa menurunkan harga batu bara domestik secara alami, berfungsi mirip dengan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Penerimaan pajak ekspor batu bara ini dapat dialokasikan untuk mendanai program transisi energi yang berkeadilan, sesuai dengan target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Dalam simulasi berbasis data 2020–2024, potensi pendapatan yang dapat diperoleh cukup besar, memberi peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan kekayaan alam ini lebih optimal.

Kesimpulan

Pajak ekspor batu bara dapat menjadi sumber pendapatan negara yang berkelanjutan, sekaligus mendukung transisi energi Indonesia. Dengan potensi besar dari sektor batu bara, pemerintah dapat memanfaatkan pajak ini untuk mendanai program-program yang berfokus pada energi bersih dan berkeadilan.

Implementasi pajak untuk ekspor batu bara juga berpotensi menurunkan harga domestik dan menjaga stabilitas pasar energi global.

Demikian informasi seputar pajak ekspor batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.