Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya realisasi investasi China di Kalimantan Utara (Kaltara). Pemerintah Indonesia telah komitmen untuk memberikan insentif dan kebijakan pendukung bagi industri strategis, termasuk investasi di sektor petrokimia di Kaltara.
Dalam sebuah keterangan resmi, Luhut menyatakan harapannya bahwa proyek-proyek di Kaltara dapat direalisasikan mulai pertengahan tahun ini. Dia juga menyambut baik kemungkinan mengundang investor negara lain untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek strategis tersebut.
Pernyataan Luhut tersebut disampaikan dalam Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang dihadiri langsung oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Luhut juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya China dalam meningkatkan penggunaan konten lokal di Indonesia, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik. Hal ini mencerminkan semangat kerja sama antara kedua negara dalam memajukan industri dan ekonomi.
Menlu China, Wang Yi menyatakan bahwa China sangat berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Dia berharap kerja sama yang sudah ada dapat semakin ditingkatkan dan erat di masa mendatang.
Investasi China di bidang petrokimia telah menjadi perhatian sejak awal tahun 2024. Luhut sebelumnya mengungkapkan rencana pembangunan pabrik petrokimia di Kaltara, yang akan menjadi bagian dari pengembangan pabrik turunan stainless steel.
Dalam sebuah unggahan pada bulan Februari 2024, Luhut menyatakan harapannya bahwa pembangunan kawasan khusus di Kaltara ini akan membuka peluang bagi industri lokal, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terlibat dalam industri petrokimia tersebut.
Meskipun situasi ekonomi global mengalami tantangan, China tetap menegaskan komitmennya terhadap proyek industri petrokimia di Indonesia. Hal ini menunjukkan keyakinan China dalam potensi pasar dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara.
Investasi China di Indonesia tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif, tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan industri lokal dan keterlibatan UMKM dalam rantai pasokan yang lebih luas. Diharapkan kerja sama ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.
Demikian informasi seputar upaya Menko Marves, Luhut Binsar menagih janji realisasi investasi China di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.