Investasi Kutai Kartanegara: Pemkab Pacu Sektor Ekonomi Terbarukan

Investasi Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur bakal dipercepat pada tiga sektor ekonomi berbasis sumber daya terbarukan, dengan menjamin kemudahan pelayanan bagi para investor. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Alfian Noor menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan berinvestasi di Kutai Kartanegara.

“Kami menjamin kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Kutai Kartanegara. Saat ini, sektor pertambangan memang masih mendominasi. Tapi, kami juga fokus pada pengembangan sektor perkebunan, pangan, dan kegiatan ekonomi lainnya,” ujar Alfian Noor di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu.

Menurut Alfian, arahan Bupati terkait investasi Kutai Kartanegara dan peningkatan bidang usaha meliputi pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Meski sektor pertambangan menyumbang hampir 60 persen pembangunan dan investasi, Pemkab Kukar kini mendorong investasi di sumber daya alam yang dapat diperbarui.

“Kami mendorong investasi ke perkebunan dan pertanian tanaman pangan pada sisi hilirisasi,” katanya.

Beberapa kecamatan di Kukar telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pertanian. Kutai Kartanegara menargetkan sektor pertanian menjadi lumbung pangan Kalimantan Timur guna mendukung Ibu Kota Nusantara.

DPMPTSP Kukar telah meluncurkan sejumlah inovasi untuk memudahkan proses perizinan investasi Kutai Kartanegara. Salah satu inovasinya adalah pelayanan izin langsung di tempat, yang memungkinkan input berkas secara cepat.

“Kami juga memiliki program jemput bola, di mana tim kami akan mengunjungi kecamatan-kecamatan untuk membantu proses perizinan,” ujar Alfian.

Tak hanya itu, DPMPTSP Kukar juga mengeksplorasi penggunaan metaverse untuk proses perizinan. “Itu memungkinkan masyarakat untuk melakukan proses perizinan dan konsultasi secara langsung melalui ponsel, tanpa harus datang ke kantor kami,” tambahnya.

Alfian menjelaskan bahwa DPMPTSP Kukar telah melakukan survei pendahuluan terkait peta potensi zonasi industri hilirisasi untuk komoditas rumput laut dan pasir kuarsa. Pemetaan zona industri hilirisasi ini bertujuan menyusun kajian investment project ready to offer (IPRO) guna meningkatkan minat investor di masa depan melalui identifikasi dan pemanfaatan potensi yang dimiliki oleh Kutai Kartanegara.

Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Kutai Kartanegara berharap dapat menarik lebih banyak investasi di sektor-sektor ekonomi berbasis sumber daya terbarukan, yang akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Demikian informasi seputar investasi Kutai Kartanegara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.