Investasi dari Malaysia ke Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam lima tahun terakhir, mencerminkan semakin eratnya hubungan ekonomi kedua negara. Data terbaru dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) asal Malaysia mencapai US$4,2 miliar atau setara Rp63 triliun pada 2024, angka tertinggi sepanjang sejarah.
Investasi dari Malaysia kini menjadi salah satu dari lima investor terbesar di Indonesia, bersaing dengan Singapura, Hong Kong, China, dan Amerika Serikat. Investasi dari Negeri Jiran ini berfokus pada sektor industri logam dasar, pertambangan, serta kertas dan percetakan.
Hal itu sejalan dengan kebutuhan industri Malaysia yang terus mencari bahan baku dan infrastruktur produksi yang lebih kuat.
Secara jumlah proyek, peningkatan juga terlihat signifikan. Jika pada 2020 hanya terdapat 3.283 proyek, pada 2024 jumlahnya telah melonjak menjadi 6.554 proyek. Artinya, selain nilai investasi yang meningkat, distribusi proyek juga semakin luas dan menjangkau lebih banyak sektor industri.
Beberapa perusahaan besar Malaysia telah menanamkan modalnya di Indonesia, di antaranya Genting Berhad dan Citadel Group. Genting melalui PT Astana Bangun Sejahtera mendirikan fasilitas stem cell pertama di ASEAN, Fontaine Vitale, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
Sementara itu, Citadel Malaysia menginvestasikan Rp6,5 triliun untuk pembangunan sektor permukiman di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Meskipun tren investasi dari Malaysia terus meningkat, pemerintah Indonesia perlu memastikan bahwa modal yang masuk dapat memberikan manfaat optimal bagi perekonomian domestik. Transfer teknologi, peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, serta pengurangan hambatan birokrasi menjadi kunci untuk menarik lebih banyak investasi di masa depan.
Dengan strategi yang tepat, investasi dari Malaysia tidak hanya akan memperkuat sektor industri nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Demikian informasi seputar investasi dari Malaysia yang masuk ke Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.