Evaluasi Ekspor Batu Bara Indonesia: Apa karena Kebijakan HBA?

Ekspor batu bara Indonesia mengalami penurunan signifikan sejak awal tahun 2025, memicu perhatian pemerintah untuk segera melakukan evaluasi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor batu bara Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,97 miliar dolar AS, turun 5,54 persen dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 2,08 miliar dolar AS. Penurunan lebih tajam juga terjadi jika dibandingkan dengan Maret 2024, yang tercatat mencapai 23,14 persen.

Faktor Penyebab Penurunan Ekspor Batu Bara Indonesia

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno menjelaskan penurunan tidak hanya disebabkan oleh kebijakan Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang baru diberlakukan, tetapi juga faktor eksternal lainnya, seperti kelebihan pasokan di pasar global.

Tri menekankan bahwa HBA, yang kini diwajibkan sebagai patokan transaksi ekspor dan domestik sejak 1 Maret 2025, sebenarnya mencerminkan harga pasar yang sebenarnya. Meski demikian, kebijakan baru ini mendapat penolakan dari beberapa pembeli utama Indonesia, khususnya di China, yang berpotensi memperburuk penurunan ekspor batu bara.

Melalui Kementerian ESDM, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebijakan ini. Penurunan ekspor batu bara tidak hanya berdampak pada penerimaan negara, tetapi juga pada perekonomian nasional.

Oleh karena itu, evaluasi komprehensif akan melibatkan berbagai pihak terkait, baik pelaku usaha maupun lembaga internasional, guna memahami lebih dalam dinamika pasar batu bara global. Ke depannya, pemerintah berencana untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif untuk mengatasi tantangan yang ada.

Penyesuaian terhadap kebijakan HBA, serta peningkatan koordinasi dengan negara-negara pengimpor batu bara, seperti China, akan menjadi bagian dari langkah-langkah strategis untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekspor batu bara Indonesia.

Demikian informasi seputar bisnis ekspor batu bara Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Ollowearables.Com.