2019 Petrokimia Gresik Perkuat Ekspor Pupuk

PT Petrokimia Gresik (PG) telah mengekspor pupuk jenis NPS sebesar 26.493 ton ke Indonesia. Rencananya untuk tahun 2019, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia ini akan lebih berkembang dalam ekspor pupuk.

Manajer Humas PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengungkapkan bahwa perusahaan masih menyuplai kebutuhan dari permintaan pasar luar negeri yang terus meningkat. Namun demikian, pada 2019 terdapat tantangan yakni mengenai pola subsidi. Yusuf menjelaskan bahwa pola subisi yang ada harus diatur kembali untuk meningkatkan ekspor pupuk, yakni apakah harus dicabut atau dialihkan.

Terlebih lagi realisasi ekspor pupuk jenis non-subsidi hingga Oktober 2018 mencapai 19.995 ton, untuk NPK mencapai 137.703 ton, sedangkan pupuk jenis ZK mencapai 5.925.

Yusuf menambahkan bahwa prognosa hingga akhit tahun untuk area non-subsidi mencapai 69.994 ton, NPK mencapai 168.763, dan jenis ZK mencapai 11.925 ton. Dari tiga jenis pupuk tersebut, jenis NPK masih mendominasi penjualan ekspor perseroan hingga 68% dari total volume.

Soal kemungkinan menjajal pasar ekspot baru, Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya telah fokus mengenai kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Selebihnya baru ekspor dengan memenuhi permintaan pasar luar negeri.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan Oktober, Petrokimia Gresik tercatat telah melakukan ekspor pupuk jenis NPK dan NPS dengan berbagai formula ke India dan Filipina yang mencapai 137.702 ton. Khusus jenis NPS untuk pasar India di tahun 2018 ini dipesan oleh Quantum Fertilizer Limited dan Agrifield DMCC.

Quantum Fertilizers Limited, Petrokimia gresik telah merealisasikan ekspor hingga 25.294 ton pupuk jenis NPS sejak Januari 2018. Sementara jenis pupuk NPK, Petrokimia Gresik sudah mengekspor kepada dua pembeli yang berasal dari Filipina, antara lain Agrotech Corporation dan Universal Harvester Inc.

Ekspor tersebut telah dilakukan sebanyak empat kali. Dua kali ekspor dilakukan pada bulan Januari, dan dua lainnya dilakukan pada bulan Oktober 2018. Total kuantum ekspor NPK ke Filipina mencapai 29.219 ton.

Manajemen menjelaskan bahwa ekspor pupuk yang dilakukan perusahaan adalah bentu keselarasan dengan kebijakan holding PT Pupuk Indonesia, dimana perusahaan didorong untuk dapat berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.