Bandara Buleleng di Bali Utara sampai saat ini memang masih belum mulai dibangun. Namun saat ini sudah ada hampir 16 Investor yang tergabung dalam konsorsium bernama Kinessis Capital and Investment (KCNI) berasal dari Kanada, Amerika Serikat dan kawasan TImur Tengah.
PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) melalui chairman Iwan Erwanto menyebutkan bahawa ke 16 investor tersebut saat ini hanya tinggal menunggu kepastian kapan dimulainya pembangunan Bandara Buleleng.
Pihak investor yang tergabung dalam konsorsium tersebut juga akan mengucurkan dana pembangunan bandara dengan total alokasi investasi senilai Rp 50 Triliun.
Pembangunan Bandara Buleleng di Bali Utara memang hanya sedang menunggu keputusan Kementerian Perhubungan sehubungan dengan lokasi Bandara akan dibangun. Muncul dua opsi yaitu di darat dan dilaut, namun sampai saat ini masih terus dilakukan kajian oleh Kementerian Perhubungan dan mungkin dalam beberapa waktu dekat akan segera diputuskan.
Jika Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan lokasi pembangunan Bandara Buleleng maka pihak PT BIBU langsung mengerjakan tahap pembangunan awal dan ground breaking Bandara.
Sebelumnya pembangunan Bandara Bali Utara sudah mendapatkan disposisi untuk dlikakukan pembangunan oleh Presiden joko Widodo.
Bahkan menurut Direktur PT BIBU Presiden Joko Widodo sangat antusias dan berharap besar dengan pembangunan Bandara Internasional Buleleng di Bali Utara bisa bermanfaat bagi masyarakat Bali secara keseluruhan.
Pembangunan Bandara Buleleng memang diharapkan mampu menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi ketimpangan ekonomi antara Bali Utara dan Bali Selatan.
Selama ini kegiatan ekonomi dari pariwisata di Bali memang terpusat di Bali Selatan. Sedangkan untuk kegiatan ekonomi dan pariwisata di Bali Utara masih jauh tertinggal. Hal ini salah satunya dikarenakan belum maksimalnya fasilitas penunjang seperti salah satunya Bandara.
Jika Bandara Internasional Buleleng di Bali Utara terealisasikan maka otomatis Bali Utara akan semakin berkembang, hal ini didasarkan dengan saat ini juga sudah ada Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Tanjung Benoa yang menjadi salah satu gerbang masuk wisatawan asing menuju Bali melalui jalur Laut. Apalagi hal ini ditunjang dengan wisata kapal pesiar.